PENDAHULUAN
Dulu Pondok Melati merupakan bagian dari Pondok Gede, tapi kemudian menjadi suatu kecamatan tersendiri. Jadi sebelum kita bicara tentang Daerah yang unik ini, baiknya saya bercerita sedikit tentang Pondok Gede
WILAYAH PONDOK GEDE 1935
Pondok Gede kini merupakan tempat
yang semraut dan kurang tertata, daerah ini merupakan wilayah Kota Bekasi. Sejak dulu
Pondok Gede memang merupakan tempat aktifitas bisnis yang sudah ada
sejak 30 Juni 1767 yaitu sejak Pasar Pondok Gede berdiri . Penamaan daerah itu berawal dari sebuah rumah besar di daerah pondok Gede
. Menurut deskripsi dari Tim survey Dinas Museum dan Sejarah DKI,1988 dulu Pondok Gede dikenal dengan sebutan
Perkebunan Pondok Gede Rawa Domba yang
merupakan areal perkebunan seluas 325 ha dengan sereh sebagai jenis
tanamannya.
Survey itu dilakukan atas permintaan
pihak Inkopou-TNI AU dalam rangka mengunakan wilayah cagar budaya tsb untuk di
gunakan sebagai kegiatan wisata.
Tahun 1988 saat survey dilakukan
wilayah tsb terbagi menjadi 5 kelurahan
yaitu kelurahan Lubang Buaya
& Cipinang Melayut(termasuk dalam administratif DKI Jakarta) serta kelurahan
Jatiwaringin , Kelurahan Jatisari dan Jati Mekar (masuk adalam administrative Jawa Barat)
RUMAH PONDOK GEDE
Nama Pondok Gede di ambil dari sebuah rumah yang sangat besar yang pernah ada di wilayah itu.
Rumah “Pondok Gede” adalah milik seorang
Belanda bernama Johannes Hooijman yang didirikan pada tahun 1775 dengan selera campur aduk
antar gaya Eropa dan corak Jawa. (Adolf
Heuken : 115Tempat-tempat Bersejarah di
Jakarta). Lokasi ini merupakan lahan pertanian dan
peternakan yang disebut dengan "Onderneming". Onderneming: perkebunan yg diusahakan secara besar-besaran
dengan alat canggih; perkebunan budi daya.
Gb,1 Pondok Gede Landhuiz 1912
Lokasi Gedung Pondok Gede persis di tepi aliran Kali Sunter yang merupakan batas wilayah Bekasi dan
Jakarta Timur. Posisi gedungnya terletak kurang lebih 300m dari garis batas DKI
yaitu kelurahan Halim , Kecamatan Kramat Jati , Jakarta Timur. Sedangkan lokasi Gedung besar rumah tuan tanah itu
terletak di kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi, Jawa
Barat.
Secara demografis tak ada
yang berbeda pada lokasi rumah Pondok
Gede sejak di bangun pertama kali tapi perkembanganannya menjadi salah satu
pusat bisnis membuat sisa-sisa sejarah
masa lalu terkubur dan hanya terpajang dalam buku-buku lama.
Gedung ini sangat panjang dengan atap sangat besar. Lantai satu
dibangun dalam gaya Indonesia terbuka dengan serambi pada ketiga sisinya
(joglo). Sementara bagian depan yang bertingkat dua dibangun dengan gaya
tertutup Belanda. Rumah kombinasi dua gaya ini, dulu sangat lazim pada
rumah-rumah tuan tanah.
Ketika di lakukan survey Gedung Tua Pondok Gede terletak dalam
areal 8.2 ha yang terdiri dari dua
unit bagunan tua,
perumahan anggota INKOPOY 47 KK,
Gedung Bioskop Theater “Dian” Gedung konveksi dan pertokoan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar